Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional
masyarakat Lampung dalam
menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam
Semesta. Oleh sebab itu, munculnya kain tapis ini ditempuh melalui tahap-tahap
waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenun, maupun cara-cara
memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat.
Pengertian Tapis Lampung
Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang
perak atau benang emas dengan sistim sulam (Lampung; "Cucuk").
Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah
hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi
pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk
sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
Tapis Lampung termasuk kerajian
tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan
motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan
ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli)
yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi
tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi
oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi
yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.